Bertemu dengan orang yang sangat menarik dan tiba-tiba jatuh cinta bisa menjadi awal affair atau perselingkuhan yang tidak diinginkan.
Bermain-main dengan ‘cinta terlarang’ bisa menghancurkan hubungan dengan pasangan, kekasih hingga pertemanan.
Agar tak terjerumus pada penyesalan yang dalam, lebih baik cari solusi untuk mengatasi asmara yang tak diinginkan ini.
Hal pertama yang harus dilakukan adalah menenangkan diri. Seringkali, rasa cinta menghalangi penilaian karena Anda sedang ‘dimabuk’ asmara dan seolah menganggap semuanya akan teratasi dan bisa mengimbangi antara hubungan affair dengan hubungan yang ada saat ini.
Tapi jangan biarkan perasaan tersebut tak terkendali dan menguasai Anda, karena hubungan cinta yang rumit pasti akan membawa masalah lebih besar.
Selanjutnya, evaluasi perasaan suka yang tidak semestinya ini pada diri Anda. Tanyakan pada diri sendiri apakah Anda sudah melewati batas, apakah Anda sudah melanggar moral?
Sebagai contoh, menjalin affair dengan seorang rekan kerja yang usianya lima tahun lebih muda bukankah sama artinya dengan menghancurkan kehidupan rumah tangga sekaligus menggoda suami adik Anda sendiri?
Sebaiknya pikirkan segala konsekuensi yang akan Anda tuai dari hubungan asmara terlarang ini. Menjalin hubungan dengan atasan akan membuat profesionalitas kerja terganggu. Menjalin asmara yang tak perlu dengan bawahan juga bisa berakibat Anda tak bisa memberikan penilaian obyektif, meski Anda merasa sudah berlaku adil.
Untuk menjauhkan resiko tersebut, sebaiknya ungkapkan perasaan Anda pada orang yang dapat dipercaya untuk memberi masukan sekaligus cara mengatasinya.
Setelah menimbang, saatnya mengambil keputusan. Dua pilihannya adalah terus menjalin hubungan dengan orang tersebut atau segera melepaskan ikatan.
Awalnya memang tidak mudah, namun kegigihan usaha pasti akan membuahkan hasil. Jika memutuskan untuk tetap meneruskan cinta terlarang ini, Anda harus siap menghadapi risiko hubungan yang rumit serta berbagai masalah lainnya. Semuanya kembali lagi pada Anda.
• VIVAnews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar